Rabu, 03 Februari 2010

BAB II
PERANGKAT KERAS UNTUK MENGAKSES INTERNET

A. GAMBARAN UMUM SAMBUNGAN INTERNET

Secara umum ada dua (2) cara untuk dapat tersambung ke Internet, yaitu melalui sambungan perorangan dan melalui sambungan perkantoran. Sambungan perorangan (home user) biasanya digunakan di rumah atau kantor menggunakan satu buah computer saja. Sambungan perkantoran/kampus (corporate user) biasanya berupa sekumpulan komputer yang terkait dalam sebuah jaringan lokal (biasa di sebut Local Area Network/LAN) yang tersambung pada kecepatan tinggi ke Internet.

Dari sisi peralatan, konfigurasi sambungan tersebut adalah sebagai berikut.

1. Komputer – modem – Internet.
2. Banyak Komputer – Router – Modem – Internet.

Untuk lebih jelasnya, ada baiknya kita lihat gambar berikut.

Gambar 2.1 Konfigurasi sambungan akses untuk perorangan

Pada sambungan perorangan ke Internet ada beberapa alternatif teknologi sambungan yang banyak digunakan di Indonesia, beberapa di antaranya adalah seperti berikut :
● Menggunakan modem dial-up. Pada teknik dial-up, modem dipasang di komputer, baik di dalam maupun di luar kotak komputer. Melalui komputer tersebut, kita dapat menelepon tempat akses Internet.
● Menggunakan handphone. Dengan semakin maraknya penggunaan handphone di Indonesia, Internet melalui handphone juga semakin marak. Hampir semua operator selular di Indonesia memberikan akses Internet sebagai layanan tambahan di jaringan selular mereka. Secara umum ada dua (2) teknologi, yaitu, GPRS dan 3G.
● Menggunakan Wireless, atau WiFi, atau HotSpot. Pada saat ini kebanyakan laptop yang di jual di pasaran telah mempunyai peralatan Wireless Internet atau lebih di kenal WiFi. Dengan peralatan WiFi yang ada kita dapat langsung terhubung ke jaringan Interent di tempat-tempat yang tersedia akses WiFi atau dikenal sebagai HotSpot.
Beberapa ciri khas sambungan perorangan ke Internet, yaitu,
● Hanya ada satu buah komputer yang tersambung.
● Tidak beroperasi 24 jam penuh dalam satu hari.
● Teknik akses ini relatif mahal harganya, terutama untuk membayar pulsa.

Gambar 2.2 Konfigurasi sambungan akses untuk perusahaan atau WARNET
Pada sambungan perkantoran, WARNET, atau sekolah ke Internet ada beberapa alternatif teknologi sambungan yang banyak digunakan di Indonesia, beberapa diantaranya adalah :
● Menggunakan modem ADSL atau Speedy.
● Menggunakan Wireless Internet.
● Menggunakan Satelit atau VSAT.

Beberapa ciri khas sambungan perkantoran, WARNET atau sekolah, yaitu :
● Banyak komputer tersambung sekaligus ke sebuah sambungan Internet.
● Proses pemakaian bersama satu sambungan Internet bagi banyak computer biasanya di bantu menggunakan router.
● Sebagian sambungan beroperasi 24 jam sehari.


B. NOTASI KECEPATAN DATA

Kecepatan pengirim data di media komunikasi biasanya di tulis dalam jumlah bit yang dikirim per detik, atau biasa di sebut “bit per second” atau “bps”. Notasi kecepatan dalam bps sering kita dapati pada peralatan jaringan, seperti modem, Ethernet dll.Beberapa notasi yang sering digunakan

1000 bit/detik = 1 kilo bps = 1 Kbps
1000000 bit/detik = 1 mega bps = 1 Mbps
100000000 bit/detik = 1 giga bps = 1 Gbps

Notasi lain yang sering digunakan untuk mengukur kecepatan transfer data biasanya ditulis dalam jumlah Byte per detik, atau biasanya di sebut “Byte per second” atau “Bps”. Perhatikan pada Byte digunakan huruf besar. Hubungan antara bit dengan Byte adalah
1 Byte = 8 bit
hubungan berikut biasanya digunakan antara Byte dengan bit
1 Kbps = 8 Kbps
1 Mbps = 8 Mbps
Notasi Bps, KBps atau MBps sering kita dapati pada saat kita melakukan evaluasi proses pengiriman data atau pengiriman file/berkas dari jaringan atau Internet.

C. MODEM

Modem (singkatan dari modulator-demodulator) adalah alat yang akan memasukan (memodulasi) informasi digital (berisi bit “1” dan “0”) ke sinyal pembawa yang sifatnya analog (pada kecepatan rendah berbentuk sinyal suara), dan juga mengambil informasi yang di kirim dari sinyal pembawa. Tujuan utama modem adalah untuk membuat sinyal yang dapat dengan mudah di kirimkan di bagian pengirim dan dengan mudah di ubah menjadi sinyal digital lagi di bagian penerima. Modem dapat digunakan pada semua jenis peralatan pengirim sinyal analog, mulai dari dioda, kabel hingga radio.

Contoh yang paling banyak digunakan adalah modem untuk kanal suara yang akan mengubah sinyal digital “1” dan “0” dari komputer menjadi suara yang dapat dikirimkan melalui jaringan telepon. Di sisi penerima suara dari telepon yang di terima akan di ubah kembali menjadi data digital yang di teruskan ke komputer melalui kabel serial, USB atau Ethernet. Modem biasanya di klasifikasikan berdasarkan jumlah data yang dapat dikirim pada satu waktu, biasanya di ukur dalam satuan bit per detik, atau “bps”.

Berbagai modem yang cepat yang banyak digunakan oleh pengguna Internet pada hari ini terutama di kota-kota besar di Indonesia adalah modem kabel (contoh melalui fastnet) dan modem ADSL (contoh melalui Speedy Telkom). Penggunaan modem radio kecepatan tinggi juga cukup marak di Indonesia terutama dengan di kembangkannya teknologi “Wajanbolic e-goen” dan teknologi RT/RW-net.

Di sisi operator telekomunikasi dan Internet, banyak digunakan modem gelombang mikro (microwave) yang dapat mengirimkan data pada kecepatan ratusan juga bit per detik. Dan teknologi yang paling banyak digunakan untuk jarak jauh adalah menggunakan kabel fiber
optik termasuk untuk sambungan antar negara dan benua melalui kabel laut. Model optik dapat digunakan untuk mengirimkan data melalui kabel fiber optik. Modem optik dapat mengirimkan data pada kecepatan sekitar 10^9 bit per detik.

Beberapa tampilan modem yang banyak digunakan di Indonesia di perlihatkan pada beberapa gambar berikut ini.

Gambar 2.3 Modem telepon untuk Internet (Sumber: http://www.alibaba.com)

Tampak pada gambar adalah modem internal komputer yang dapat di pasang ke slot yang ada di komputer. Modem jenis ini biasanya digunakan untuk kabel telepon dan harganya relatif murah. Tampak pada ujung modem biasanya terdapat tempat untuk memasukan kabel telepon, biasanya terdapat dua (2) buah tempat kabel telepon supaya bisa di parallel ke pesawat telepon biasa. Pada gambar yang lain di perlihatkan pada saat kita memasukan kabel telepon ke modem internal tersebut.

Perangkat lunak yang ada di komputer umumnya telah siap mendukung penggunaan modem internal ini. Jadi kita tidak perlu di tambahkan perangkat lunak tambahan. Jenis modem untuk telepon ini biasanya bekerja pada kecepatan maksimum sekitar 56kbps, dengan kondisi jaringan telepon yang ada di Indonesia kecepatan rata-rata yang dapat di capai sekitar 30kbps saja.

Gambar 2.4 Memasukan kabel telepon ke modem internal
(Sumber: http://www.fastrackcomputing.net/forum/showthread.php?p=1590)

Gambar 2.5 Berbagai modem 3G (Sumber: http://freshplastic.vox.com)

Jenis modem lain yang banyak digunakan untuk mengakses Internet mengunakan kabel selular adalah modem 3G. Modem 3G dapat berupa handphone, atau berupa USB seperti flashdisk.

Biasanya kita akan membutuhkan perangkat lunak tambahan untuk menggunakan modem 3G di komputer.

Kecepatan akses Internet yang dapat di peroleh menggunakan modem 3G sangat tergantung pada lokasi tower selular yang mendukung akses 3G. Untuk lokasi yang dekat sekitar 100-200 meter dari tower operator selular 3G, kita mungkin akan memperoleh akses Internet sekitar 1-2 Mbps. Untuk lokasi di luar kota atau daerah yang jauh dari tower operator selular 3G kemungkinan kita akan memperoleh kecepatan cukup pelan sekitar 9,6-20 Kbps.

Gambar 2.6 Modem ADSL (Sumber: http://dare-tech.en.alibaba.com)

Jenis modem yang semakin banyak digunakan di Indonesia adalah modem ADSL, atau lebih sering di kenal sebagai modem Speedy Telkom. Sebetulnya modem ADSL yang banyak di pasaran tidak murni modem seperti modem internal yang di jelaskan di atas. Modem ADSL yang banyak di Indonesia merupakan gabungan dengan router di dalamnya. Sebetulnya lebih tepat di sebut router ADSL, tapi kebanyakan orang tetap menyebutnya modem ADSL.

Komputer akan tersambung ke modem ADSL biasanya melalui kabel jaringan lokal atau kabel Ethernet. Tidak ada perangkat lunak khusus yang di perlukan untuk menyambungkan komputer ke modem ADSL tersebut. Beberapa modem ADSL telah menyiapkan tempat memasukan kabel jaringan Ethernet untuk sampai empat (4) komputer sekaligus.

Kecepatan maksimum yang dapat digunakan pada generasi terakhir modem ADSL menggunakan teknologi ADSL 2+ adalah sekitar 15Mbps untuk jarak antara rumah ke sentral telepon sekitar 1.5 km. Pada saat ini, Speedy Telkom di banyak tempat di Indonesia telah menggunakan kecepatan 1Mbps, di beberapa tempat masih berkecepatan 384Kbps.

Gambar 2.7 Laptop dengan WiFi (Sumber: http://www.informatiks.co.uk)
Pada komputer jenis laptop, biasanya sudah terdapat sebuah modem Wireless Fidelity(WiFi) secara internal yang dapat langsung di pakai di ruangan yang telah tersedia HotSpot. Sebagian besar peralatan WiFi biasanya bekerja pada frekuensi 2.4GHz dan 5.8GHz. HotSpot adalah istilah yang digunakan bagi jaringan Internet berbasis WiFi di sebuah ruangan. Kecepatan akses Internet menggunakan WiFi cukup cepat dengan kecepatan minimal 1Mbps sampai dengan sekitar 54Mbps.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar